Aku tidak pernah meminta pelangi setelah hujan,
Tidak pernah memohon purnama di kala malam,
Tidak juga berharap menjadi bintang yang terang di langit hitam,
Namun,
Saat apa yang sering kita sebut Tuhan membuat skenario baru tentang perjalanan,
Saat itu juga aku terdiam payah menikmati peran,
Mungkin Tuhan dengar setiap bisikan yang kupanjatkan setiap malam,
Aku tidak serakah memaksa semua kebaikan datang,
Jika memang kamu hadir sebagai penawar dari segala memar yang lama menjalar, aku menjadi gusar
Takut terulang patah, namun payah
Takut menjadi lemah, namun nyaman
Jika kamu dikirimkan untuk singgah, aku lelah
Menetaplah,
Aku rumah.